|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Memandang muka sesama kita hanya akan menjadi penghambat pertumbuhan rohani kita dalam rangka pembangunan tubuh Kristus. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Memandang Muka |
|
Jangan Memandang Muka |
|
Senin, 22 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Jangan Memandang Muka |
|
Yakobus 2:1-13 |
|
|
|
|
|
|
Sebuah rumah dengan desain yang bagus dan menarik menjadi sebuah keinginan bagi hampir setiap orang. Namun pada dasarnya tidak cukup hanya berurusan dengan desain dan bentuk rumah tersebut. Rumah akan menjadi semakin menarik dan bagus jikalau dilengkapi dengan berbagai perabotan yang ada di dalamnya. Tidak harus selalu sesuatu yang mahal, yang penting cukup untuk mempercantik keadaan rumah. Di mulai dari ruang tamu dengan meja kursi sederhana, ruang dapur dengan perlengkapannya, dan sebagainya. Sehingga keadaan dan suasana rumah menjadi lengkap dengan segala isinya. Namun sebaliknya, jika kita hanya melihat luarnya saja maka mungkin kita bisa tertipu. Keadaan yang bagus dari luar tetapi di dalamnya tidak terdapat apa-apa, berarti tidak hanya kurang lengkap namun kosong. Sehingga diperlukan perlengkapan untuk menjadikan rumah tersebut sempurna.
Surat Yakobus mengingatkan kepada kedua belas suku di perantauan bahwa kehidupan sebagai orang percaya jangan hanya didasarkan pada yang nampak dari luar saja. Komunitas orang percaya tidak untuk menjadi pelindung, menyukakan hati para pemimpin dan orang yang berkuasa, melainkan harus berlaku setara antar sesama anggota. Lebih lanjut lagi Yakobus menuliskan bahwa setiap orang yang telah melakukan pembedaan itu berarti ia t...selengkapnya » |
Sebuah rumah dengan desain yang bagus dan menarik menjadi sebuah keinginan bagi hampir setiap orang. Namun pada dasarnya tidak cukup hanya berurusan dengan desain dan bentuk rumah tersebut. Rumah akan menjadi semakin menarik dan bagus jikalau dilengkapi dengan berbagai perabotan yang ada di dalamnya. Tidak harus selalu sesuatu yang mahal, yang penting cukup untuk mempercantik keadaan rumah. Di mulai dari ruang tamu dengan meja kursi sederhana, ruang dapur dengan perlengkapannya, dan sebagainya. Sehingga keadaan dan suasana rumah menjadi lengkap dengan segala isinya. Namun sebaliknya, jika kita hanya melihat luarnya saja maka mungkin kita bisa tertipu. Keadaan yang bagus dari luar tetapi di dalamnya tidak terdapat apa-apa, berarti tidak hanya kurang lengkap namun kosong. Sehingga diperlukan perlengkapan untuk menjadikan rumah tersebut sempurna.
Surat Yakobus mengingatkan kepada kedua belas suku di perantauan bahwa kehidupan sebagai orang percaya jangan hanya didasarkan pada yang nampak dari luar saja. Komunitas orang percaya tidak untuk menjadi pelindung, menyukakan hati para pemimpin dan orang yang berkuasa, melainkan harus berlaku setara antar sesama anggota. Lebih lanjut lagi Yakobus menuliskan bahwa setiap orang yang telah melakukan pembedaan itu berarti ia telah menjadi hakim atas orang lain. Tuhan justru menentang kita yang menganggap diri kita hakim dan berkuasa atas orang lain. Jikalau seseorang masih memandang muka, maka orang tersebut belum siap untuk menjadi pelayan Tuhan. Jika masih berurusan dengan status sosial berarti belum siap untuk diperlengkapi dalam membangun Tubuh Kristus.
Jemaat yang terkasih, Tuhan mengingatkan kita sebagai orang percaya melalui surat Yakobus ini bahwa kesiapan kita sebagai pelayan Tuhan tidak ditentukan dengan tampilan luar kita. Tuhan lebih menilik pada kesiapan hati kita. Jikalau kita masih memusingkan orang lain karena tidak sama dengan kita berarti kita belum siap untuk diperlengkapi. Setiap orang diberikan kehidupan dengan segala keperbedaannya, bukan tanpa alasan. Tuhan menyiapkan kita sebagai orang percaya dalam satu komunitas rohani untuk sama-sama bertumbuh, saling melengkapi, dan terlebih siap untuk diperlengkapi dalam pembangunan Tubuh Kristus. Mari kita belajar merendahkan hati untuk menerima pengajaran Firman dan siap untuk diperlengkapi oleh pengurapan Tuhan Yesus.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|