|
| SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
| POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
|
|
|
|
|
|
 |
|
| DITULIS OLEH |
|
| Dkn. Rachmat Sugianto |
|
| Kontributor |
|
|
|
|
| Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Home » Renungan » Karunia Dari Sorga |
|
| Karunia Dari Sorga |
|
| Selasa, 25 Juni 2019 |
|
|
|
 |
|
| Karunia Dari Sorga |
|
Yohanes 3:22-36 |
|
|
|
|
|
|
Di dunia ini ada banyak sifat dan karakter dari masing-masing individu. Ada yang sejak kecil sudah memiliki sifat yang dipenuhi dengan keberanian untuk melakukan segala sesuatu. Ada juga yang sedikit pemalu sehingga karakter percaya dirinya menjadi sangat kurang. Ada yang lain lagi sifat dan karakter dalam hidupnya, yaitu merasa ketakutan dan tidak berani tampil di depan umum. Dan masih banyak yang lainnya. Suatu hari saya memiliki teman yang cukup cerdas, tetapi kelemahannya adalah kurang bertekun. Dia orangnya sangat percaya diri dan mampu beradu pendapat dengan orang lain. Dia memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat dan pandangan yang dianggap benar. Rasa percaya dan kebaranian itu muncul tidak serta-merta ada begitu saja, dia menyadari bahwa ada Tuhan yang selalu menolong dan memberikan kekuatan untuk menyampaikan gagasannya.
Yohanes pembaptis adalah seorang yang Tuhan pilih untuk mempersiapkan kedatangan-Nya, yaitu menyiapkan jalan bagi Sang Juruselamat. Yohanes menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah karunia yang ia peroleh dari sorga [27]. Tanpa karunia itu, Yohanes mungkin tidak berani dan tidak dapat bersaksi akan Tuhan Yesus. Akan tetapi Yohanes telah memberikan kesaksian bahwa dirinya bukan Mesias, tetapi ia diutus untuk mendahului Mesias. I...selengkapnya » |
Di dunia ini ada banyak sifat dan karakter dari masing-masing individu. Ada yang sejak kecil sudah memiliki sifat yang dipenuhi dengan keberanian untuk melakukan segala sesuatu. Ada juga yang sedikit pemalu sehingga karakter percaya dirinya menjadi sangat kurang. Ada yang lain lagi sifat dan karakter dalam hidupnya, yaitu merasa ketakutan dan tidak berani tampil di depan umum. Dan masih banyak yang lainnya. Suatu hari saya memiliki teman yang cukup cerdas, tetapi kelemahannya adalah kurang bertekun. Dia orangnya sangat percaya diri dan mampu beradu pendapat dengan orang lain. Dia memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat dan pandangan yang dianggap benar. Rasa percaya dan kebaranian itu muncul tidak serta-merta ada begitu saja, dia menyadari bahwa ada Tuhan yang selalu menolong dan memberikan kekuatan untuk menyampaikan gagasannya.
Yohanes pembaptis adalah seorang yang Tuhan pilih untuk mempersiapkan kedatangan-Nya, yaitu menyiapkan jalan bagi Sang Juruselamat. Yohanes menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah karunia yang ia peroleh dari sorga [27]. Tanpa karunia itu, Yohanes mungkin tidak berani dan tidak dapat bersaksi akan Tuhan Yesus. Akan tetapi Yohanes telah memberikan kesaksian bahwa dirinya bukan Mesias, tetapi ia diutus untuk mendahului Mesias. Ia menganggap bahwa dirinya adalah sahabat dari mempelai laki-laki [Tuhan Yesus]. Sehingga ketika ia diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan, yaitu menyampaikan kesaksian akan Juruselamat hatinya bersukacita. Terlebih lagi ketika ia mendengar suara mempelai laki-laki itu datang maka sukacitanya menjadi penuh. Untuk menyampaikan kesaksian itulah, diperlukan suatu keberanian, dan keberanian itu muncul dari tempat yang tinggi, yaitu kuasa Tuhan Yesus. Yohanes menerima karunia dari sorga untuk memberi kesaksian akan kebenaran.
Jemaat terkasih, Tuhan juga hendak memakai hidup kita menjadi kesaksian-Nya. Tuhan sudah memilih kita untuk menjadi alat bagi kemuliaan-Nya. Tetapi jikalau kita memilih jalan dan mengandalkan kekuatan sendiri maka semuanya hanya akan menjadi kesia-siaan. Oleh sebab itu, kita memperlukan karunia yang dari sorga supaya ada keberanian dan kekuatan dalam hidup kita mewartakan Kerajaan Sorga. Mari kita memberikan kesaksian tentang apa yang kita lihat, apa yang kita dengar tentang Firman karena Allah telah mengaruniakan Roh-Nya yang tidak terbatas bekerja dalam hidup kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|
