“Tanpa belajar dari Tuhan Yesus dan bergantung kepada pimpinan Roh Kudus kesaksian kita tidak akan menjadi efektif. Karena memenangkan jiwa merupakan karya Allah melalui Roh Kudus bukan pekerjaan dan kemauan kita sendiri.”
Suatu saat mas Daniel yang baru selesai mengikuti pelatihan PI pribadi dari LPMI mengunjungi pak Darmo tetangganya yang sedang sakit di rumah sakit. Ketika percakapan demi percakapan terjadi tiba-tiba mas Daniel menangkap bahwa pak Darmo sedang membutuhkan kesembuhan dan kepastian hidup kekal setelah kematiannya. Maka mas Daniel mulai memperkenalkan Tuhan Yesus kepada pak Darmo agar apa yang menjadi beban pergumulan hidupnya terjawab. Singkat cerita akhirnya pak Darmo menjadi percaya dan menerima Tuhan Yesus sehingga hatinya bersuka cita dan penyakitnya disembuhkan.
Dalam renungan kali ini kita akan belajar dari pribadi Tuhan Yesus saat berhadapan dengan perempuan Samaria. Tuhan Yesus tahu adat istiadat dan kebiasaan hidup orang Yahudi yang tidak mau bersinggungan dengan orang Samaria. Namun apa yang dilakukan Tuhan Yesus justru menarik minat wanita Samaria untuk ingin lebih dalam lagi mengenal pribadi Tuhan Yesus Kristus. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus yang bisa kita ambil pelajaran dalam memberitakan Injil kepada orang disekitar kita. Pertama, Tuhan Yesus memberanikan diri minta tolong wanita Samaria [ayat 6-9]. Tuhan Yesus minta minum dari air sumur itu kepada wanita Samaria. Hal ini sangat tidak biasa bagi wanita Samaria yang tahu bahwa Tuhan Yesus adalah orang...selengkapnya »
Suatu saat mas Daniel yang baru selesai mengikuti pelatihan PI pribadi dari LPMI mengunjungi pak Darmo tetangganya yang sedang sakit di rumah sakit. Ketika percakapan demi percakapan terjadi tiba-tiba mas Daniel menangkap bahwa pak Darmo sedang membutuhkan kesembuhan dan kepastian hidup kekal setelah kematiannya. Maka mas Daniel mulai memperkenalkan Tuhan Yesus kepada pak Darmo agar apa yang menjadi beban pergumulan hidupnya terjawab. Singkat cerita akhirnya pak Darmo menjadi percaya dan menerima Tuhan Yesus sehingga hatinya bersuka cita dan penyakitnya disembuhkan.
Dalam renungan kali ini kita akan belajar dari pribadi Tuhan Yesus saat berhadapan dengan perempuan Samaria. Tuhan Yesus tahu adat istiadat dan kebiasaan hidup orang Yahudi yang tidak mau bersinggungan dengan orang Samaria. Namun apa yang dilakukan Tuhan Yesus justru menarik minat wanita Samaria untuk ingin lebih dalam lagi mengenal pribadi Tuhan Yesus Kristus. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus yang bisa kita ambil pelajaran dalam memberitakan Injil kepada orang disekitar kita. Pertama, Tuhan Yesus memberanikan diri minta tolong wanita Samaria [ayat 6-9]. Tuhan Yesus minta minum dari air sumur itu kepada wanita Samaria. Hal ini sangat tidak biasa bagi wanita Samaria yang tahu bahwa Tuhan Yesus adalah orang Yahudi. Kedua, Tuhan Yesus menawarkan air hidup [ayat 10-14]. Tuhan Yesus menawarkan air yang lebih baik dari pada air yang bersumber dari sumur itu. Tawaran ini menarik minat wanita Samaria bagaimana Tuhan Yesus bisa memberi air pada hal dirinya tidak memiliki timba untuk mengambil air. Ketiga, Tuhan Yesus menunjukkan cara menyembah Allah yang benar [ayat 20-26]. Mengenal dan menyembah Tuhan Allah merupakan kebutuhan mendasar semua orang selain kebutuhan jasmani yang harus mereka penuhi dalam hidupnya. Tuhan Yesus menawarkan kebutuhan tersebut.
Inilah cara Tuhan Yesus memenuhi kebutuhan utama perempuan Samaria yang pada akhirnya dirinya percaya kepada Tuhan Yesus dan menjadi saksi Kristus diantara orang Samaria. Demikian hendaknya apabila kita ingin bersaksi tentang Tuhan Yesus kepada orang yang ada disekitar kita. Lakukan pendekatan dengan ramah dan mulailah percakapan untuk mengetahui kehidupan rohani dan kebutuhan pokok mereka. Jangan lupa tetap menyertakan Roh Kudus untuk memberi hikmat kepada kita. Setelah itu beritakan Tuhan Yesus untuk menjawab kebutuhan utama dalam hidupnya. Oleh sebab itu belajarlah dari Tuhan Yesus agar kesaksian kita jadi efektif.