|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Perjumpaan pribadi dengan Tuhanlah yang membuat kita kuat dalam menghadapi cobaan hidup. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Perjumpaan Yang Mengubahkan |
|
Perjumpaan Yang Mengubahkan |
|
Kamis, 14 September 2017 |
|
|
|
|
|
Perjumpaan Yang Mengubahkan |
|
Lukas 2:8-20 |
|
|
|
|
|
|
Allah menyampaikan pesan mengenai kelahiran Sang Juruselamat, yaitu Yesus Kristus kepada para gembala-gembala domba di padang pada waktu itu. Dan dari gembala-gembala inilah berita paling baik dan paling mengherankan yang pernah didengar diberitakan kepada orang-orang banyak. Berita ini yang ditunggu-tunggu karena Mesias yang dinantikan telah datang ke dunia sebagai Juruselamat.
Mari kita melihat bagaimana para gembala meresponi dan menanggapi berita yang mereka dengar dari malaikat itu. Pertama, mereka segera pergi ke Betlehem untuk melihat sendiri. ‘Maka mereka cepat-cepat berangkat’ [ayat 16], dan mendapatkan apa yang mereka cari. Reaksi mereka bukan hal percaya atau tidak percaya, melainkan ingin tahu, tanpa prasangka. Hal ini yang patut untuk kita ikuti, yaitu memiliki kepercayaan yang penuh kepada Tuhan tanpa berprasangka buruk terhadap Tuhan, serta ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan pasti kita akan mendapati-Nya. Kedua, setelah para gembala melihat Yesus, mereka tidak berdiam diri saja. Namun mereka memberitahukan apa yang mereka lihat dan dengar. Mereka tidak menyimpan berita baik itu hanya untuk diri sendiri, mereka ingin semua orang mengetahuinya. Hal ini juga seharusnya dapat mendorong kita untuk juga mengabarkan Injil kepada semua orang dan...selengkapnya » |
Allah menyampaikan pesan mengenai kelahiran Sang Juruselamat, yaitu Yesus Kristus kepada para gembala-gembala domba di padang pada waktu itu. Dan dari gembala-gembala inilah berita paling baik dan paling mengherankan yang pernah didengar diberitakan kepada orang-orang banyak. Berita ini yang ditunggu-tunggu karena Mesias yang dinantikan telah datang ke dunia sebagai Juruselamat.
Mari kita melihat bagaimana para gembala meresponi dan menanggapi berita yang mereka dengar dari malaikat itu. Pertama, mereka segera pergi ke Betlehem untuk melihat sendiri. ‘Maka mereka cepat-cepat berangkat’ [ayat 16], dan mendapatkan apa yang mereka cari. Reaksi mereka bukan hal percaya atau tidak percaya, melainkan ingin tahu, tanpa prasangka. Hal ini yang patut untuk kita ikuti, yaitu memiliki kepercayaan yang penuh kepada Tuhan tanpa berprasangka buruk terhadap Tuhan, serta ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan pasti kita akan mendapati-Nya. Kedua, setelah para gembala melihat Yesus, mereka tidak berdiam diri saja. Namun mereka memberitahukan apa yang mereka lihat dan dengar. Mereka tidak menyimpan berita baik itu hanya untuk diri sendiri, mereka ingin semua orang mengetahuinya. Hal ini juga seharusnya dapat mendorong kita untuk juga mengabarkan Injil kepada semua orang dan menceritakan tentang kasih Yesus kepada banyak orang. Menjadi saksi di manapun kita berada sehingga orang yang belum mengenal Yesus dapat melihat keberadaan-Nya melalui hidup kita. Ketiga, kemudian para gembala kembali sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala yang telah mereka dengar dan lihat [ayat 20]. Ada sukacita yang teramat besar yang mereka alami setelah perjumpaan dengan Yesus. Dan pastilah kehidupan mereka diubahkan menjadi lebih baik.
Pengalaman perjumpaan dengan Yesus haruslah menjadikan pengalaman yang mengubahkan kita. Hidup kita haruslah memiliki semangat yang baru di dalam mengikuti Tuhan. Bersemangat menjalani setiap tantangan kehidupan dan bersemangat dalam melayani Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|