Jikalau seorang berkata: ’Aku mengasihi Allah,’ dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. [1 Yoh 4:20 ]
Usai seseorang masuk dalam baptisan air, dia akan menerima banyak ucapan “Selamat Hidup Baru”. Hidup Baru karena kehidupan lama yang penuh dosa telah ditebus oleh Kristus, dikubur secara simbolis lewat baptisan air.
Baptisan adalah bukti/tanda seseorang percaya dan mengasihi Kristus sebagai Juru Selamat. Masihkah kasih Kristus ada dalam diri kita ? Masihkah kita mengasihi Kristus yang sudah mengorbankan diri-Nya bagi kita?
Dari bacaan kita hari ini kita bisa menilai diri kita apakah kita masih mengasihi Kristus. Beberapa pernyataan yang ditulis oleh Rasul Yohanes ini bisa menjawabnya.
Rasul Yohanes mengatakan kita harus saling mengasihi satu dengan yang lain [ayat 11]. Kita juga diingatkan bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup karena kita mengasihi saudara kita. Jika kita tidak mengasihi maka kita masih tetap di dalam maut [ayat 14]. Juga dikatakan kita adalah pembunuh manusia jika kita membenci saudara kita dan ingat tidak ada seorang pemb...selengkapnya »
Usai seseorang masuk dalam baptisan air, dia akan menerima banyak ucapan “Selamat Hidup Baru”. Hidup Baru karena kehidupan lama yang penuh dosa telah ditebus oleh Kristus, dikubur secara simbolis lewat baptisan air.
Baptisan adalah bukti/tanda seseorang percaya dan mengasihi Kristus sebagai Juru Selamat. Masihkah kasih Kristus ada dalam diri kita ? Masihkah kita mengasihi Kristus yang sudah mengorbankan diri-Nya bagi kita?
Dari bacaan kita hari ini kita bisa menilai diri kita apakah kita masih mengasihi Kristus. Beberapa pernyataan yang ditulis oleh Rasul Yohanes ini bisa menjawabnya.
Rasul Yohanes mengatakan kita harus saling mengasihi satu dengan yang lain [ayat 11]. Kita juga diingatkan bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup karena kita mengasihi saudara kita. Jika kita tidak mengasihi maka kita masih tetap di dalam maut [ayat 14]. Juga dikatakan kita adalah pembunuh manusia jika kita membenci saudara kita dan ingat tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. [ayat 15]. Wauw, sungguh mengerikan pernyataan itu. Suatu hal yang tidak boleh dianggap angin lalu kalau kita rindu menerima hidup kekal dalam Kristus.
Kitapun diingatkan karena Kristus telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, maka kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita [ayat 16]. Artinya kita harus sungguh-sungguh memberikan kasih Kristus yang ada dalam diri kita kepada saudara-saudara kita. Bila kita mempunyai harta duniawi, sementara kita tahu saudara kita menderita kekurangan, apa yang kita lakukan ? Membantunya atau menutup hati kita dengan berpura-pura tidak tahu ? Yang bisa menjawab hanyalah diri kita sendiri. Jika hati kita tersentuh dan mengulurkan tangan kita berarti kasih Allah masih ada di dalam diri kita [ayat 17] karena kasih bukan teori belaka tetapi kita hidupi dalam hidup keseharian melalui tindakan sesuai dengan kebenaran yaitu Firman Tuhan sendiri. [ayat 18]. Amin