|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Serasikan agenda pribadimu dengan agenda Allah, Itulah persiapan natal terbaik dalam hidupmu. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Debora Fong |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » ’Melepaskan Agenda Pribadi, Beralih Kepada Tujuan Allah’ |
|
’Melepaskan Agenda Pribadi, Beralih Kepada Tujuan Allah’ |
|
Sabtu, 14 Desember 2019 |
|
|
|
|
|
’Melepaskan Agenda Pribadi, Beralih Kepada Tujuan Allah’ |
|
Matius 1:18-25 |
|
|
|
|
|
|
AGENDA PRIBADI dalam hidup Yusuf berencana menceraikan Maria dengan diam-diam karena tidak mau mempermalukan Maria yang sudah mengandung di muka umum. Namun belum sempat niat itu dilaksanakan, malaikat menjumpainya melalui mimpi untuk menyatakan maksud Allah. Injil Matius 1:20-2, menuliskan demikian: Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ’Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.’ Yusuf pun mengikuti pesan malaikat Gabriel dan membatalkan agenda pribadinya diganti agenda Allah.
MEMAHAMI MAKSUD TUHAN MELALUI MASALAH merupakan bagian hidup orang Kristen yang tak terelakkan. Mungkin pada saat itu kita belum mengerti maksud Tuhan seperti Yusuf ketika hendak menceraikan Maria. Dalam kehidupan kita selalu ada masalah yang diperhadapkan. Satu hal penting yang menjadi teladan Yusuf bagi kita: “Niat baik menyelesaikan masalah janga...selengkapnya » |
AGENDA PRIBADI dalam hidup Yusuf berencana menceraikan Maria dengan diam-diam karena tidak mau mempermalukan Maria yang sudah mengandung di muka umum. Namun belum sempat niat itu dilaksanakan, malaikat menjumpainya melalui mimpi untuk menyatakan maksud Allah. Injil Matius 1:20-2, menuliskan demikian: Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ’Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.’ Yusuf pun mengikuti pesan malaikat Gabriel dan membatalkan agenda pribadinya diganti agenda Allah.
MEMAHAMI MAKSUD TUHAN MELALUI MASALAH merupakan bagian hidup orang Kristen yang tak terelakkan. Mungkin pada saat itu kita belum mengerti maksud Tuhan seperti Yusuf ketika hendak menceraikan Maria. Dalam kehidupan kita selalu ada masalah yang diperhadapkan. Satu hal penting yang menjadi teladan Yusuf bagi kita: “Niat baik menyelesaikan masalah jangan sampai berakhir dengan masalah baru”. Jadi yang paling baik menurut kita belum tentu baik menurut Tuhan. Tetapi bila kita menurut Tuhan pastilah hal terbaik akan kita wujudkan dalam hidup kita.
KUALITAS GARIS KETURUNAN DALAM DIRI YUSUF. Ketika malaikat Tuhan menyebutkan namanya “Yusuf, anak Daud” inilah tanda rencana Allah melalui keturunan raja Daud sudah digenapi. Orang Kristen sebagai umat pilihan Allah yang mulia dan ajaib; kita juga mempunyai kualitas garis keturunan Ilahi [2 Petrus 1:3]. Kehidupan lama dengan cara-cara hidup yang sia-sia hendaklah kita tinggalkan. Marilah mengarahkan diri kepada berbagai cara hidup yang berdampak baik kepada sesame dan memuliakan nama-Nya.
Memasuki minggu-minggu Advent dalam menyambut kedatangan-Nya yang akan kita rayakan bersama, marilah kita mempersiapkan diri dengan menajamkan telinga rohani seperti Yusuf sehingga dapat mengerti rencana Tuhan yang terbaik dalam hidup kita. Serta kualitas manusia ilahi yang Allah investasikan dalam hidup kita terwujud dengan dampak yang baik dan nyata dirasakan sesame kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|