|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.’ |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Anggur Baru Kirbat Baru |
|
Anggur Baru Kirbat Baru |
|
Minggu, 06 Mei 2018 |
|
|
|
|
|
Anggur Baru Kirbat Baru |
|
Matius 9:17 |
|
|
|
|
|
|
Anggur baru kirbat baru
Matius 9:17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.’
Saya yakin bahwa kita semua merindukan karya Roh Kudus yang dahsyat. Tuhan sendiri berjanji akan mencurahkan Roh Kudus dengan limpah pada akhir zaman. Tetapi Tuhan tidak akan memberi anugrah karya Roh itu kalau kita tidak siap. Sebab kalau kita tidak siap curahan Roh Kudus akan sia-sia. Seperti dalam perumpamaan di atas, anggur yang baru jika diisikan ke dalam kirbat [kantong] yang lama, kirbat itu akan robek dan terbuanglah anggur yang baru itu.
Kita harus mempersiapkan wadah yang baru untuk menyambut curahan kuasa Roh Kudus. Wadah yang lama adalah segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan. Orang-orang Yahudi menjalankan kebiasaan-kebi...selengkapnya » |
Anggur baru kirbat baru
Matius 9:17
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.’
Saya yakin bahwa kita semua merindukan karya Roh Kudus yang dahsyat. Tuhan sendiri berjanji akan mencurahkan Roh Kudus dengan limpah pada akhir zaman. Tetapi Tuhan tidak akan memberi anugrah karya Roh itu kalau kita tidak siap. Sebab kalau kita tidak siap curahan Roh Kudus akan sia-sia. Seperti dalam perumpamaan di atas, anggur yang baru jika diisikan ke dalam kirbat [kantong] yang lama, kirbat itu akan robek dan terbuanglah anggur yang baru itu.
Kita harus mempersiapkan wadah yang baru untuk menyambut curahan kuasa Roh Kudus. Wadah yang lama adalah segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan. Orang-orang Yahudi menjalankan kebiasaan-kebiasaan agama mereka turun temurun. Ketika Allah melawat mereka melalui kehadiran Yesus, mereka tidak siap. Mereka sudah terlanjur nyaman dengan kebiasaan-kebiasaan lama mereka. Sebagai contoh, ada kebiasaan mengenai hari Sabat, orang-orang Yahudi tidak boleh berjalan melampaui 2 mil, bahkan tidak boleh menolong orang sakit pada hari Sabat. Ketika Yesus mengajak mereka untuk berubah dari kebiasaan-kebiasaan itu dan kembali pada esensi ibadah kepada Allah yang benar, mereka menolaknya, bahkan menyalibkan Yesus.
Kebiasaan lama bisa membuat kita tidak siap menerima sesuatu yang baru. Kebiasaan lama membuat kita nyaman, mapan. Roh Kudus seringkali tidak bisa dikungkung dalam kebiasaan lama. Roh Kudus adalah Roh yang dinamis.
Bagaimana agar kita dapat menerima curahan karya Roh Kudus yang baru? Kita bisa menerimanya dengan sikap hati yang bertobat. Kita harus mengakui dosa dan keangkuhan hati kita serta merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kita harus memohon jamahan Roh Kudus-Nya dengan hati yang haus dan rindu untuk dipenuhi oleh Roh Kudus. Siapkanlah hatimu. Tuhan memberkati.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|