|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tuhan tidak pernah tertidur, Dia melihat kita. Lakukan kehendak-Nya agar kita berkenan di hati-Nya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bertobat Dengan Merubah Hidup |
|
Bertobat Dengan Merubah Hidup |
|
Senin, 04 September 2017 |
|
|
|
|
|
Bertobat Dengan Merubah Hidup |
|
Matius 24:37-44 |
|
|
|
|
|
|
Peristiwa air bah pada zaman Nuh menjadi salah satu nasihat yang Tuhan Yesus pernah sampaikan untuk menggambarkan tentang kedatangan-Nya. Dalam peristiwa air bah, Allah sudah memperingatkan mereka melalui Nuh yang ditugaskan untuk membangun bahtera dan menyerukan kepada mereka untuk segera bertobat karena air bah akan segera melanda bumi. Namun reaksi orang-orang pada waktu itu acuh tak acuh, mencemooh dan bahkan mentertawakan Nuh. Bukannya bertobat, tapi mereka justru semakin lama malah semakin jahat. Firman Tuhan dalam Kejadian 6:5 menyatakan: ‘Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.’
Bukankah sikap mereka itu tak jauh berbeda dengan keadaan orang-orang di zaman sekarang ini? Kini banyak orang bersikap acuh dan tidak peduli terhadap perkara-perkara rohani, di mana yang mereka pikirkan adalah ‘Sampai sekarang pun Tuhan tidak datang juga, dan sepertinya semua yang tertulis dalam Alkitab itu tidak betul.” Saat ini ada banyak sekali orang-orang yang mungkin berfikiran seperti itu, sehingga akhirnya mereka tida...selengkapnya » |
Peristiwa air bah pada zaman Nuh menjadi salah satu nasihat yang Tuhan Yesus pernah sampaikan untuk menggambarkan tentang kedatangan-Nya. Dalam peristiwa air bah, Allah sudah memperingatkan mereka melalui Nuh yang ditugaskan untuk membangun bahtera dan menyerukan kepada mereka untuk segera bertobat karena air bah akan segera melanda bumi. Namun reaksi orang-orang pada waktu itu acuh tak acuh, mencemooh dan bahkan mentertawakan Nuh. Bukannya bertobat, tapi mereka justru semakin lama malah semakin jahat. Firman Tuhan dalam Kejadian 6:5 menyatakan: ‘Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.’
Bukankah sikap mereka itu tak jauh berbeda dengan keadaan orang-orang di zaman sekarang ini? Kini banyak orang bersikap acuh dan tidak peduli terhadap perkara-perkara rohani, di mana yang mereka pikirkan adalah ‘Sampai sekarang pun Tuhan tidak datang juga, dan sepertinya semua yang tertulis dalam Alkitab itu tidak betul.” Saat ini ada banyak sekali orang-orang yang mungkin berfikiran seperti itu, sehingga akhirnya mereka tidak mempedulikan lagi tentang hal-hal rohani yang berdampak pada kehidupan kekal.
Lebih parahnya lagi banyak orang mengaku dirinya mengenal Allah, merasa dekat, bahkan lebih keren lagi ada yang mengatakan bahwa mereka membuat karya mujizat atas seizin Allah, tetapi ternyata perbuatan hidupnya tidak seturut kehendak Allah. Apakah orang-orang seperti ini berkenan di hadapan Allah? Orang-orang zaman sekarang tak ubahnya hampir sama dengan orang-orang pada zaman Nuh. Seperti Alkitab menuliskan [2 Timotius 3:5a]: “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya.”
Apa sebenarnya yang Tuhan kehendaki pada zaman ini agar pertobatan kita berkenan di hadapan Allah? Yang Tuhan kehendaki adalah pertobatan yang sejati. Banyak orang mengaku dirinya telah bertobat, percaya Yesus, tetapi hidupnya tidak melakukan kehendak Allah, seperti yang Yesus katakan dalam Matius 7:21, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Dan di ayat selanjutnya Yesus mengatakan bahwa banyak orang bernubuat demi nama Yesus, membuat banyak mujizat demi nama Yesus, tetapi pada akhirnya Tuhan Yesus menyatakan tidak mengenal mereka. Mengapa? Dalam Matius 7:21 dikatakan dengan jelas karena mereka TIDAK MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH. Marilah kita semua hidup dalam pertobatan dan melakukan setiap perintah-Nya dengan merubah setiap perilaku di setiap sisi kehidupan kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|