|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Menghidupi nilai-nilai kebenaran firman Tuhan sekecil apa pun apabila dikerjakan dengan ketulusan sangat besar manfaatnya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menekuni Dari Yang Sederhana |
|
Menekuni Dari Yang Sederhana |
|
Rabu, 25 September 2019 |
|
|
|
|
|
Menekuni Dari Yang Sederhana |
|
Matius 13:32 |
|
|
|
|
|
|
Sesuatu yang kecil dan sederhana kadang dipandang sebelah mata, remeh dan dianggap tidak berarti apa-apa. Banyak orang tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang besar bermula dari yang kecil dulu. Ini hukum alami, banyak orang mengerti hal ini tetapi banyak yang tidak memperhatikan. Sebab yang ada dalam mindset-nya “besar itu segalanya”, semua orang maunya yang besar.
Perumpamaan Yesus menggambarkan Kerajaan Surga seperti biji sesawi dan ragi. Biji sesawi sangat kecil, ukurannya tidak lebih dari sebutir ketumbar. Bila sudah ditabur dan bertumbuh, biji sesawi itu akan berubah menjadi pohon yang besar tempat burung-burung bersarang dan berlindung. Sementara itu, ragi berfungsi untuk mengkhamirkan adonan dan membuat adonan menjadi roti yang siap untuk dinikmati. Biji sesawi dan ragi adalah dua hal yang kecil, sederhana, dan tampak sepele. Namun, nyatanya keduanya berdampak besar. Biji sesawi menjadi pohon besar dan sedikit ragi cukup untuk mengkhamirkan adonan yang banyak. Demikian juga dengan Kerajaan Surga. Nilai-nilai Kerajaan Surga kelihatannya sederhana, tetapi bila diterapkan pasti akan membawa dampak dalam keh...selengkapnya » |
Sesuatu yang kecil dan sederhana kadang dipandang sebelah mata, remeh dan dianggap tidak berarti apa-apa. Banyak orang tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang besar bermula dari yang kecil dulu. Ini hukum alami, banyak orang mengerti hal ini tetapi banyak yang tidak memperhatikan. Sebab yang ada dalam mindset-nya “besar itu segalanya”, semua orang maunya yang besar.
Perumpamaan Yesus menggambarkan Kerajaan Surga seperti biji sesawi dan ragi. Biji sesawi sangat kecil, ukurannya tidak lebih dari sebutir ketumbar. Bila sudah ditabur dan bertumbuh, biji sesawi itu akan berubah menjadi pohon yang besar tempat burung-burung bersarang dan berlindung. Sementara itu, ragi berfungsi untuk mengkhamirkan adonan dan membuat adonan menjadi roti yang siap untuk dinikmati. Biji sesawi dan ragi adalah dua hal yang kecil, sederhana, dan tampak sepele. Namun, nyatanya keduanya berdampak besar. Biji sesawi menjadi pohon besar dan sedikit ragi cukup untuk mengkhamirkan adonan yang banyak. Demikian juga dengan Kerajaan Surga. Nilai-nilai Kerajaan Surga kelihatannya sederhana, tetapi bila diterapkan pasti akan membawa dampak dalam kehidupan.
Kita sebagai murid-murid Yesus tidak harus memulai dengan visi-misi yang besar, cukup kita melakukan kebenaran firman, menghidupinya dan berikan kepada orang lain yang belum percaya Tuhan. Hidup kita menjadi teladan kebenaran bagi banyak orang maka Roh Kudus yang akan mengerjakan kepada banyak orang, sikap seperti ini adalah upaya menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Surga, pastilah akan dapat mendatangkan perubahan berarti di dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai sederhana tetapi penting yang dimaksudkan di sini adalah kasih, keadilan, kebenaran, kejujuran, damai sejahtera, kebaikan bagi semua orang, keramahan, kesopanan, kesantunan, dan sebagainya [bdk. Rm. 14:17]. Nilai-nilai yang dapat membawa dampak perubahan di dalam kehidupan ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|