|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Menantikan kedatangan-Nya seharusnya membuat kita menjadi semakin tekun dan setia melayani Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Sudah Saatnya Untuk Melayani |
|
Sudah Saatnya Untuk Melayani |
|
Sabtu, 09 November 2019 |
|
|
|
|
|
Sudah Saatnya Untuk Melayani |
|
1 Petrus 4:10 |
|
|
|
|
|
|
Di sebuah desa tinggalah sebuah keluarga yang memiliki seorang anak laki-laki, pada suatu hari Tuhan menampakan diri kepada anak itu, dan terjadilah percakapan dengan Tuhan.
Tuhan : “hai anakKu, maukah melayaniku diusiamu yang sekarang ini?” Anak : “aduh Tuhan, saya masih kecil dan saya belum bisa melayani-Mu, nanti saja Tuhan kalau saya sudah dewasa, saya akan melayani-Mu Tuhan.” Tuhan : “baiklah, Aku akan datang lagi kepadamu saat engkau dewasa kelak.” Waktupun berlalu dan anak ini sudah dewasa dan sudah menjadi seorang pemuda, lalu Tuhan menampakan diri kepada pemuda itu, dan terjadilah percakapan dengan Tuhan.
Tuhan : “hai anak muda maukah diusia mudamu kamu melayani-Ku?” Pemuda : “aduh Tuhan, jangan dulu Tuhan, karena sayakan masih muda, saya harus kuliah, kerja, dan masih ingin bersenang-senang dengan masa muda saya Tuhan.” Tuhan : “lalu kapan kamu mau melayani-Ku?” Pemuda : “nanti saja Tuhan kalau saya sudah tua, saya akan melayani-Mu Tuhan.” Waktupun berlalu dan pemuda ini sudah menjadi orang tua, tetapi sayang ia sakit-sakitan dan di rawat di rumah sakit dengan alat bantu nafas dan alat lain yang menunjang hidupnya. Dan Tuhan datan...selengkapnya » |
Di sebuah desa tinggalah sebuah keluarga yang memiliki seorang anak laki-laki, pada suatu hari Tuhan menampakan diri kepada anak itu, dan terjadilah percakapan dengan Tuhan.
Tuhan : “hai anakKu, maukah melayaniku diusiamu yang sekarang ini?” Anak : “aduh Tuhan, saya masih kecil dan saya belum bisa melayani-Mu, nanti saja Tuhan kalau saya sudah dewasa, saya akan melayani-Mu Tuhan.” Tuhan : “baiklah, Aku akan datang lagi kepadamu saat engkau dewasa kelak.” Waktupun berlalu dan anak ini sudah dewasa dan sudah menjadi seorang pemuda, lalu Tuhan menampakan diri kepada pemuda itu, dan terjadilah percakapan dengan Tuhan.
Tuhan : “hai anak muda maukah diusia mudamu kamu melayani-Ku?” Pemuda : “aduh Tuhan, jangan dulu Tuhan, karena sayakan masih muda, saya harus kuliah, kerja, dan masih ingin bersenang-senang dengan masa muda saya Tuhan.” Tuhan : “lalu kapan kamu mau melayani-Ku?” Pemuda : “nanti saja Tuhan kalau saya sudah tua, saya akan melayani-Mu Tuhan.” Waktupun berlalu dan pemuda ini sudah menjadi orang tua, tetapi sayang ia sakit-sakitan dan di rawat di rumah sakit dengan alat bantu nafas dan alat lain yang menunjang hidupnya. Dan Tuhan datang dan berkata hal yang sama.
Tuhan : “hai anakKu masih ingatkah kamu akan janjimu pada saat masa mudamu?” Orang tua : Dengan terengah-engah ia menjawab,’Masih Tuhan, tetapi saya sudah tua dan saya sudah sakit-sakitan sekarang.”
Penggalan kisah di atas merupakan suatu gambaran dalam kehidupan orang percaya yang terus menunda-nunda untuk terlibat dalam pelayanan. Tuhan sudah memberikan karunia kepada masing-masing anakNya. 1 Petrus 4:10 berkata, layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Malayani tidak harus menunggu kita dewasa atau tua, melayani juga bukan tentang yang terlihat dan peran yang besar, tetapi adalah kerelaan hati kita untuk mengucap syukur dan memberikan hidup kita untuk mengabdikan diri dalam pekerjaan pelayanan Tuhan. Kita telah menerima karunia dan karunia itu perlu kita gunakan untuk melayani Tuhan dan sesama. Jangan sampai kita terlambat seperti penggalan cerita di atas, jikalau kita terus menunda, hingga pada saatnya kita sudah tidak kuat dan tidak bisa apa-apa baru menyerah diri untuk melayani. Lalu apa yang kita lakukan jika sudah dalam kondisi yang demikian? Oleh karena itu, mari kita memberikan diri untuk melayani Tuhan sesuai dengan karunia yang Tuhan berikan. Serta kita belajar dari Tuhan Yesus yang datang bukan untuk dilayani melainkan melayani bagi semua orang.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|