|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Seorang ahli syukur akan menaikkan ucapan syukur pada Allah dalam segala hal setiap hari. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Ahli Syukur |
|
Ahli Syukur |
|
Jumat, 08 November 2019 |
|
|
|
|
|
Ahli Syukur |
|
1 Tesalonika 5:18 |
|
|
|
|
|
|
“Ada girang besar, ada girang besar, ada girang di hatiku”, Benay bernyanyi dengan penuh sukacita sambil sesekali bersiul dan melompat. Sesampainya di ruang interaksi ia berjumpa dengan Sambey. “Hei, bro. Hari ini aku bersukacita dan bersyukur pada Tuhan”, katanya. “Ada hal apa yang membuatmu bersukacita dan bersyukur, Ben?” tanya Sambey. “Lho kamu gimana sih? Kamu tahu sendiri kemarin aku dapat doorprize istimewa, sebuah smartphone keluaran terbaru.” “Hui.. Aku turut bersyukur, Ben. Selamat ya?” “Terima kasih untuk ucapan selamatmu, Sam. Tapi kok kamu ikut bersyukur? Yang dapat doorprize-kan aku?” “Lho kamu gimana sih? Mengucap syukur itu tidak hanya ketika diriku dapat berkat. Kalau sahabatku yang dapat berkat, aku pun bisa mengucap syukur.” Benay menganggukkan kepala. “Bahkan ketika musuh kita mendapatkan keberuntungan, kita bisa mengucapkan syukur juga dan meninggalkan iri hati. Bukankan Tuhan menginginkan agar kita mengucap syukur dalam segala hal?” “Termasuk ketika kita sedang dalam pergumulan?” tanya Benay. “Benar Ben!” jawab Sambey, “Seorang ahli syukur akan selalu punya alasan untuk mengucap syukur. Bukan hanya ketika dapat doorprize saja.” Benay tersipu dan tertawa kecil mend...selengkapnya » |
“Ada girang besar, ada girang besar, ada girang di hatiku”, Benay bernyanyi dengan penuh sukacita sambil sesekali bersiul dan melompat. Sesampainya di ruang interaksi ia berjumpa dengan Sambey. “Hei, bro. Hari ini aku bersukacita dan bersyukur pada Tuhan”, katanya. “Ada hal apa yang membuatmu bersukacita dan bersyukur, Ben?” tanya Sambey. “Lho kamu gimana sih? Kamu tahu sendiri kemarin aku dapat doorprize istimewa, sebuah smartphone keluaran terbaru.” “Hui.. Aku turut bersyukur, Ben. Selamat ya?” “Terima kasih untuk ucapan selamatmu, Sam. Tapi kok kamu ikut bersyukur? Yang dapat doorprize-kan aku?” “Lho kamu gimana sih? Mengucap syukur itu tidak hanya ketika diriku dapat berkat. Kalau sahabatku yang dapat berkat, aku pun bisa mengucap syukur.” Benay menganggukkan kepala. “Bahkan ketika musuh kita mendapatkan keberuntungan, kita bisa mengucapkan syukur juga dan meninggalkan iri hati. Bukankan Tuhan menginginkan agar kita mengucap syukur dalam segala hal?” “Termasuk ketika kita sedang dalam pergumulan?” tanya Benay. “Benar Ben!” jawab Sambey, “Seorang ahli syukur akan selalu punya alasan untuk mengucap syukur. Bukan hanya ketika dapat doorprize saja.” Benay tersipu dan tertawa kecil mendengar sindiran sahabat karibnya. “Ya Sam, terima kasih. Aku perlu belajar untuk jadi ahli syukur”, kata Benay penghabisan.
Jemaat yang terkasih. Allah menghendaki setiap orang percaya untuk mengucap syukur dalam segala hal. Perintah ini tampaknya mudah untuk dikatakan tetapi sulit untuk dilakukan. Jika seseorang mendapatkan keberuntungan, gampang untuk mengucap syukur karena hatinya sedang bersukacita. Tapi bagaimana mungkin orang yang sedang mempunyai masalah dapat mengucap syukur? Bukankah pikirannya pasti kalut dan hatinya dirundung kesedihan? Perintah Tuhan di atas tidak dimaksudkan agar orang percaya menyangkali kesedihannya dan berpura-pura tak ada masalah. Sebagaimana orang percaya boleh tertawa gembira, orang percaya juga boleh menangis sedih dan bergumul. Namun dalam semua kondisi yang dialami, orang percaya diajar oleh Tuhan untuk tidak menggantungkan hidupnya pada keberuntungan atau kesedihannya. Orang percaya diajar oleh Tuhan untuk melihat kenyataan kasih karunia-Nya, entah ia dalam kondisi baik atau buruk. Sehingga dengan demikian selalu saja ada alasan bagi orang percaya untuk mengucap syukur dalam segala kondisi yang dialaminya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan. Wajar jika kita bergembira dan mengucap syukur ketika kita sedang mendapatkan keberuntungan. Dan wajar juga jika kita bersedih dan berkeluh kesah ketika kita sedang mengalami masalah. Namun bukankah orang yang tidak percaya melakukan seperti itu juga? Dan Allah berkehendak agar hidup kita tidak melulu mengikuti mood atau perasaan kita sebagaimana orang kebanyakan. Allah mau kita mampu mengucap syukur. Dengan mengucap syukur kita melihat adanya harapan dan percaya akan campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Selamat menjadi ahli syukur. Terpujilah Tuhan!
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|