|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Merayakan Natal jangan terpaku dan focus pada hal-hal lahiriah, tetapi ingat perjuangan Tuhan Yesus dari Nazaret sampai Golgota, teladani Dia dalam ketaatan mutlak kepada kehendak Bapa, barulah kita bisa menyenangkan hati Bapa
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Gunawan Laksmana |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Perjuangan Dari Nasaret Ke Golgota |
|
Perjuangan Dari Nasaret Ke Golgota |
|
Selasa, 10 Desember 2019 |
|
|
|
|
|
Perjuangan Dari Nasaret Ke Golgota |
|
Lukas 2:10, 14 |
|
|
|
|
|
|
Memperingati Natal umumnya selalu dikaitkan dengan kasih Bapa yang memberikan Anak tunggal-Nya menebus dosa semua manusia. Tema natal yang muncul adalah Yesus datang membawa kesukaan dan damai sejahtera di antara manusia yang berkenan kepada-Nya [Lukas 2:10, 14]. Suasana dan berita Natal yang disampaikan bersifat kegembiraan, sukacita karena lahirnya Juru Selamat, Yesus Kristus. Juga ditandai dengan dekorasi semarak disertai acara pesta, makan, minum dan hadiah. Bahkan semarak kegembiraan Natal meluas sampai di mal-mal dan tempat rekreasi. Tentunya hal-hal ini tidak salah, asal makna peristiwa Natal tidak hilang begitu saja.
Natal adalah peristiwa awal menuju kepada tindakan pengorbanan yang sangat mahal harganya untuk keselamatan semua manusia. Keselamatan adalah usaha Tuhan untuk mengembalikan manusia yang telah jatuh dalam dosa [kehilangan kemuliaan Allah] kepada rancangan-Nya semula,. yaitu segambar dan serupa dengan Sang Pencipta [Roma 3:23, I Petrus 1:18-19]. Pada saat Allah Anak [Pelaksana karya keselamatan] berinkarnasi menjadi anak manusia di bumi ini, dalam segala hal ia disamakan dengan kita sebagi manusia [Ibrani 2:17]. Berarti dalam hidup-Nya juga mengikuti proses tumbuh-kembang di bawah asuhan Yusuf dan Maria mulai dari Nazaret [Lukas 2:40, 52]. Dalam...selengkapnya » |
Memperingati Natal umumnya selalu dikaitkan dengan kasih Bapa yang memberikan Anak tunggal-Nya menebus dosa semua manusia. Tema natal yang muncul adalah Yesus datang membawa kesukaan dan damai sejahtera di antara manusia yang berkenan kepada-Nya [Lukas 2:10, 14]. Suasana dan berita Natal yang disampaikan bersifat kegembiraan, sukacita karena lahirnya Juru Selamat, Yesus Kristus. Juga ditandai dengan dekorasi semarak disertai acara pesta, makan, minum dan hadiah. Bahkan semarak kegembiraan Natal meluas sampai di mal-mal dan tempat rekreasi. Tentunya hal-hal ini tidak salah, asal makna peristiwa Natal tidak hilang begitu saja.
Natal adalah peristiwa awal menuju kepada tindakan pengorbanan yang sangat mahal harganya untuk keselamatan semua manusia. Keselamatan adalah usaha Tuhan untuk mengembalikan manusia yang telah jatuh dalam dosa [kehilangan kemuliaan Allah] kepada rancangan-Nya semula,. yaitu segambar dan serupa dengan Sang Pencipta [Roma 3:23, I Petrus 1:18-19]. Pada saat Allah Anak [Pelaksana karya keselamatan] berinkarnasi menjadi anak manusia di bumi ini, dalam segala hal ia disamakan dengan kita sebagi manusia [Ibrani 2:17]. Berarti dalam hidup-Nya juga mengikuti proses tumbuh-kembang di bawah asuhan Yusuf dan Maria mulai dari Nazaret [Lukas 2:40, 52]. Dalam kodratnya sebagai manusia, mengemban visi Bapa menyelematkan umat manusia bukan hal mudah. Karena harus mengosongkan diri untuk taat mutlak kepada kehendak Bapa, yaitu taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib [Pilipi 2:6-8]. Maka dalam perjalanan-Nya dari Nazaret menuju salib Golgota, Dia harus berjuang keras supaya bisa menjadi pemenang melawan Iblis. Dari kisah pergumulan di Taman Getsemani, kunci kemenangan-Nya adalah perjuangan-Nya melawan kehendak sendiri dan taat kepada kehendak Bapa [Matius 26:36-39, 46,50, Ibrani 5:7-9].
Sebagai umat tebusan, hidup kita bukan milik kita sendiri , sebab telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.Sebagai murid Kristus harus hidup sebagaimana Dia hidup. Rasul Paulus mengingatkan supaya kita mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar [1 Korintus 6:19-20, 1 Yohanes 2:6, Pilipi 2:12].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|